Ok...saya terima tertawaan dan celaan anda..Tapi ada pepatah, better late than never kan..??
Semua Process Engineer baru pernah melihat P&ID seperti kan?
"Provide upstream and downstream straight length"
Atau drawing seperti ini, dimana dipasang Straightening Vane di upstream flow transmitter.
- Kenapa diperlukan straight length di upstream flow transmitter seperti gambar pertama?
- Kenapa di gambar kedua diperlukan straightening vane? Kenapa tidak sama dengan gamber pertama?
Jawaban:
- Agar pembacaan flow transmitter akurat, diperlukan flow yang smooth. Biasanya, akibat konfigurasi piping yang memiliki banyak belokan, naik dan turun, dll dapat mengakibatkan turbulensi sehingga pembacaan flow meter menjadi akurat. Untuk menghasilkan flow yang smooth agar pembacaan menjadi lebih akurat, maka diperlukan straight length (pipa yang lurus; yang tidak berbelok belok) di upstream dan downstream flow meter. ASME-MFC-3M mengatur berapa panjang straight length yang dibutuhkan agar pembacaan flow meter akurat. Biasanya sih 0.6D. Tapi, konsultasikan nilai-nya terlebih dahulu dengan Intsrument Engineer sebelum diputuskan. Setelah hal ini ditulis oleh Process Engineer di P&ID, Piping Engineer akan mendesain routing pipanya dimana pipa sebelum dan sesudah flow transmitter akan berupa pipa lurus sepanjang 0.6D atau sesuai dengan perhitungan di ASME-MFC-3M.
- Tatkala Piping Engineer mengindikasikan ruang yang ada tidak mencukupi untuk dibuat straight length (biasanya ini terjadi di Brownfield), maka diperlukan alat khusus untuk membuat flow menjadi laminar dan smooth, sehingga pembacaan flow transmitter tetap akurat. Device itu bernama Straightening Vane. Bentuk Straightening Vane itu begini kira-kira..
Straightening vane bebrbentuk bundle yang berisi banyak tube. Saat fluida memasuki tube-tube tersebut, flow menjadi laminar dan smooth, sehingga pembacaan flow transmitter akurat.
Do you have other idea? Why don't you share with me.
Salam
Gandi Iswara
Process Engineer
#Now, I found that sharing knowledge through blogging is the good way to spend my spare time..#
Wiiih, mantaff gan. Lama tak bersua, tapi semakin berjaya saja dirimu Gan.. hehe.
ReplyDeleteKamu sih keburu out, ddulu pas project Lahendong dijelasin sama Instrumen sama Piping u masalah "special item - Straightening Vane". Jika ada pilihan straight length , mending pakai straight pipe, panjang nya biasanya ada recommendasi sendiri dari vendor orifice. Jika space nya terbatas baru pilihan kedua yang kita pakai...tapi harganya bisa lebih mahal dari straight length :)
Cocok banget. Gw juga dijelasin sama orang instrument.
ReplyDeletenote 5 itu isinya "provide Straightening Vane" ya?
ReplyDeleteatau yg FX itu ya straightening vanenya,, oke2,,
ReplyDeleteNote 5 nggak ada hubungannya, mas choichoi. Itu note untuk ESD nya.
DeleteBetul. FX itu straightening vane-nya.
Hoo itu fungsi-nya straightening vane..
ReplyDeletetapi dari artikel di atas belum disebutin parameter kuantitatif kapan si straightening vane dibutuhkan untuk diinstall. yang ada hanya kualitatif seperti adanya konfigurasi piping yang berbelok-belok sebelum flowmeter sehingga terjadi aliran turbulen. apakah memang cukup parameter itu saja, jadi ketika ada flowmeter di aliran turbulen, maka butuh pipa lurus sebelumnya flowmeter. atau jika tidak memungkinkan memasang pipa lurus maka harus dipasang si straightening vane.
jadi hanya parameter kualitatif aja (aliran fluida turbulen) ya Mas sebagai parameter kapan dipasang pipa lurus atau straightening vane?? :)
Terima Kasih...
Pak Anonim,
ReplyDeleteSebenarnya saya sudah menuliskan parameter kuantitatifnya, yaitu merujuk ke ASME-MFC-3M:
Quote:
Sebenarnya sudah ASME-MFC-3M mengatur berapa panjang straight length yang dibutuhkan agar pembacaan flow meter akurat. Biasanya sih 0.6D
Unquote
Jadi, parameter kuantitatifnya ada di guideline tsb. ASME-MFC-3M memerinci kriteria berapa straight length yang dibutuhkan untuk setiap orifice flowmeter. Misalnya, orifice ukuran ID 8", dibutuhkan straight length sepanjang 6D.
Lalu, jika sudah ketemu kriterianya, maka kita sebagai Process Engineer menentukan apakah straight length tersebut bisa diprovide di lapangan (biasanya saya mereview dari 3D Model yang sudah didevelop Piping Designer).
Jika straight length tersebut tidak bisa diprovide, dengan alasan space (which is biasanya terjadi di offshore facility), maka barulah kita provide Straightening Vane, untuk mengcompensate ketidakbisaan provisi straight length.
Semoga menjawab.
Terimakasih sudah memberikan feedback dan mampir disini.
emm.. maksud saya bukan panjang straight line yang dibutuhkan berapa Mas.. tetapi lebih kepada kapan kita diwajibkan memasang straight vane/straight line 6D tersebut..
ReplyDeleteapakah cuma ada pipa yang berkelok-kelok saja (kualitatif)? atau pokoknya yang penting aliranya yang mau diukur dg flowmeter itu turbulen.. oh iya, turbulen itu parameter kuantitatif ya.. :D hehe, sepertinya sudah terjawab.. :) Thank You Pak Gandhi...
Pak,
ReplyDeleteSaya bisa katakan, setiap saat kita memprovide flow meter dengan tipe orifice, kita memerlukan straight length minimum di upstream & downstream orifice, untuk mendapatkan hasil pembacaan yang akurat. Begitu kata ASME-MFC-3M.
Lalu perkara berapa panjang minimumnya, maka silakan merefer ke ASME-MFC-3M. It depends on Beta ratio orificenya, beserta jumlah fitting yang ada di upstream dan downstream orifice.
Assalamualaikum pak, izin bertanya, bagaimana cara menentukan jumlah tube nya bagaimana ya pak?
ReplyDeleteterimakasih
sy mau tanya biasanya supaya akurat pembacaan flow mter pakai rumus untuk inlet 7d trs outlet 5d apakah masih harus pakai straightener,karena selama ini tidak pernah memakai straightener
ReplyDelete